Menjadi Color Matcher (tukang oplos)

Menjadi seorang color
matcher tidaklah mudah
karena ada banyak tahap
yang harus dilewati. Biasanya
kita akan dites apakah mata
kita itu buta warna atau tidak.
Apabila kita masuk dalam
golongan orang yang buta
warna, maka tidak akan bisa
meneruskan ke tahap
selanjutnya.
Setelah kita dinyatakan lulus
tes mata, selanjutnya kita
akan dikenalkan warna-warna
dasar yang nanti digunakan
dalam proses pencampuran.
Warna-warna tersebut sangat
beragam dan mata kita harus
jeli betul, jangan sampai nanti
pada waktu pengoplosan salah
pilih warna.
Seiring berkembangnya
kreatifitas dan teknologi,
warna-warna mobil jaman
sekarang semakin bagus dan
beragam. Kita sebagai
'colorist' harus bisa menggali
dan belajar agar dapat
mengimbangi perkembangan
yang terjadi. Jangan hanya
mengandalkan tabel formula
yang sudah tersedia karena
itu hanyalah acuan semata.
Kalau kita masih
mengandalkan tabel formula,
kita tidak akan tahu harus
bagaimana saat menjumpai
warna baru yang tidak ada di
tabel tersebut.
Menjadi 'colorist' tidak boleh
stres karena dapat
mengganggu konsentrasi dan
juga bisa mengacaukan hasil
warna yang sedang kita buat.
Kita harus pandai
menenangkan diri agar dapat
melanjutkan proses
pengoplosan. Mendengarkan
musik atau bercanda dengan
teman bisa menjadi pilihan.