Kamis, 13 Januari 2011

Belajar Mixing Warna (chapter III)

Mengoplos atau mencampur
warna bukanlah hal yang
mudah. Bahkan untuk
mencampur warna pada
konteks pewarnaan mobil
(baca: otomotif) dibutuhkan
orang khusus yang jam
terbangnya sudah tinggi.
Kemampuan ini sesungguhnya
bisa dipelajari oleh semua
orang secara learning by
doing. Tidak pernah takut
untuk salah dan yakin bisa
adalah kuncinya. Trial and
error sudah biasa, tapi lambat
laun kesalahan yang pernah
kita perbuat bisa
diminimalisir.
Bermain warna bagi saya
tidak hanya berbicara soal
selera (bahwa setiap orang
mempunyai selera yang
berbeda misalnya). Bermain
warna itu membutuhkan
kemampuan mengenal
estetika. Dan tentunya tidak
terlepas dari pengetahuan
kita soal teori lingkaran
warna. Pernah
mendengarnya?
Teori warna mengajarkan
kepada kita bahwa warna
dibagi menjadi beberapa
macam. Ada warna primer,
sekunder dan tersier. Warna
primer adalah warna merah,
kuning dan biru. Jika dua
warna primer digabungkan
maka disebut warna sekunder,
dan seterusnya.
Dengan mempelajari teori
lingkaran warna, maka kita
bisa menciptakan komposisi
warna yang pas. Pada
kebutuhan apa sebuah warna
akan mudah diterapkan.
Mengapa perlu belajar teori
lingkaran warna? karena ini
adalah dasar untuk
mempelajari seni rupa (seni
gambar, seni visual, dsb).
Dalam lingkaran warna
tersebut kita akan
diperkenalkan tentang sifat
dan apa saja itu warna keras
dan lembut, warna dingin dan
warna panas, warna netral,
komplementer,
monokromatik. Setelah kita
memahami teori lingkaran
warna kita bisa
mengaplikasikannya pada
berbagai media, misalnya
pada web atau blog ini.
Karena kita bekerja
menggunakan warna monitor,
maka bukan warna CMYK lagi
yang kita pakai melainkan
warna RGB yaitu Red, Green
dan Blue dimana ketika semua
warna ini kita satukan maka
menghasilkan warna putih.
Bukan warna hitam seperti
apa yang terjadi jika kita
perlakukan pada warna
CMYK.
Selamat mencoba dan
ingatlah selalu; jangan takut
salah, jangan takut bermain
warna.
Semoga sedikit tulisan ini bisa
membantu saya khususnya
dalam menciptakan komposisi
warna yang lebih baik lagi.
Sukses buat Anda semuanya.
Salam kreatif!!

Cara Unik Ganti Warna Mobil Tanpa Di Cat Ulang

Dengan sebuah penempel
mobil yang bernama German
foil (bukan aluminium foil),
maka pemilik mobil tidak
perlu lagi ke bengkel
menunggul berhari-hari untuk
melakukan pengecatan ulang.
Cat ulang mobil ini bisa diganti
dengan perangkat tempel ini.
Diperlukan hanya beberapa
orang untuk membantu
memegangi tempelan mobil
ini dan kemudian menggunting
dan menempelkannya dengan
ketat.
Maka mobil yang semula ingin
didempul dan dicat akan
dengan sangat mudah diganti
dengan warna lain. Nah,
mungkin ini adalah salah satu
cara ganti warna mobil tanpa
dicat ulang.
Tidak tahu apakah cara ini
sudah diterapkan oleh
bengkel-bengkel mobil di
Indonesia atau belum, tapi
bisa saja kalau memang cara
ini adalah cara yang efektif
untuk mewarnai mobil
kesayangan, maka cepat atau
lambat pasti diadopsi di negeri
kita ini. Teknologi terbaru ini
dikembangkan oleh Foilacar

Oplos Warna

www.davidnoorrachman@blogspot.com

Sabtu, 01 Januari 2011

Warna Mobil Cerminan Pribadi Pemilik

Mungkin tak
banyak yang menyangka
kalau warna pilihan yang
Anda terapkan di kendaraan,
jadi cerminan pribadi.
Namun penulis buku Color
Answer, Leatrice Eiseman,
menyatakan ada ikatan kuat
di antara dua hal itu. Secara
garis besar, ia menjelaskan
beberapa warna dan
kepribadian yang terlentang di
baliknya.
Coba saja simak, siapa tahu
bisa membantu dalam
pemilihan warna untuk
kendaraan Anda
Silver
Anda merupakan orang yang
elegan dan menyukai
penampilan futuristik. Selain
itu di antara rekan-rekan,
Anda biasanya jadi sosok yang
paling terlihat tenang.
Putih
Selain nyaman dengan
penampilan yang terlihat
bersih, penyuka warna ini
biasanya bukan tipe yang
rewel. Ia akan mudah
menerima masukan yang ada
dan menjalaninya tanpa
terlalu banyak pertimbangan.
Merah
Bila dalam buku kepribadian
penyuka warna merah
merupakan tipe dominan, ini
juga tak jauh berbeda. Anda
yang menggunakan warna
merah buat kendaraan adalah
dia yang menyukai kecepatan
dan memiliki energi meluap-
luap.
Dan yang paling penting
adalah Anda orang yang
dinamis, tak suka berdiam di
satu tempat.
Biru
Ibarat langit, pengguna warna
biru memiliki kepribadian
yang kalem dan terasa
hening. Selain itu,
berbanggahatilah mereka,
karena biru didaulat sebagai
warna setia pada pasangan.
Hitam
Di antara kesemua warna,
inilah warna yang paling
banyak memiliki sifat positif.
Kuat, tak mudah dimanipulasi,
elegan, dan menghargai
segala sesuatu yang berbau
tradisional.
Hijau
Beda lagi dengan pemilih hijau
sebagai warna kendaraannya.
Bisa dibilang warna yang sama
dengan daun ini memiliki
kesan sebagai pemegang hal-
hal konvensional.
Dalam menjalai hidup pun
pilihannya amat imbang.
Belum lagi si penyuka hijau
merupakan pribadi yang bisa
dipercaya.
Kuning
Meski jarang yang
menggunakan warna ini, Anda
musti tahu kalau dialah
pribadi yang menyenangkan.
Keceriaan yang dimiliki
pecinta kuning bisa
mencerahkan suasana yang
ada di lingkungannya.
Tambahan lagi, warna ini akan
membuat penggunanya jauh
lebih muda dari usia
sebenarnya.
Orange
Warna yang sama dengan
jeruk ini menyimpan
kepribadian yang tak jauh
berbeda dengan si kuning.
Orange merupakan sosok
yang menyenangkan dan
gemar membuka
pembicaraan.
Dan satu lagi, pengguna
warna orange merupakan dia
yang selalu mengikuti
perkembangan tren terkini.
Ungu
Warna terakhir dalam
susunan pelangi ini memiliki
sifat seperti anak bungsu. Ia
akan selalu mencoba kreatif
dalam menghadapi rintangan
yang ada.
Meski terlihat individualis, itu
hanya penutup dari sifatnya
yang tak ingin sama dengan
orang lain. Dengan kata lain,
pengguna cat ungu adalah
pribadi yang original.
Jadi, warna manakah yang
Anda pilih?

Belajar Mixing Warna (chapter II)

Setelah mengetahui dan
menghafal semua jenis serta
karakter warna, mulailah
mencoba untuk membuat
warna. Jika mempunyai mobil,
jadikanlah warna mobil
tersebut sebagai contoh atau
acuan warna.
- Tentukan dulu warna dasar
dari contoh yang diambil,
misalnya berwarna biru.
Perhatikan warna biru
tersebut, apakah kehijauan
atau keunguan. Jika warna
biru tersebut cenderung
kehijauan, maka warna
dasarnya pun harus yang
kehijauan. Begitu juga
sebaliknya.
- Tentukan partikel/metalik
yang digunakan(jika warna
metalik). Jangan sampai salah
dalam memilih partikel
karena akan menyebabkan
perbedaan hasil akhir.
- Campurlah sedikit demi
sedikit warna-warna yang
telah dipilih, jangan sampai
melenceng dari acuan.
Usahakan warna dibuat lebih
terang dari aslinya agar tidak
ketuaan nantinya.
- Jika warna sudah hampir
mirip, cobalah disemprotkan
ke media(bisa kertas, seng,
dll) untuk dapat melihat hasil
mixing.
- Pada saat penyemprotan,
pakailah thinner yang
senyawa dengan jenis cat,
misalnya cat PU harus
memakai thinner PU juga.
Begitu juga dengan cat NC.
- Jika warna terlalu hijau,
tuangkan warna merah untuk
mengurangi kadar hijaunya.
Dan jika warna terlalu biru,
tuangkan warna kuning.
Begitu juga sebaliknya.
Ulangi penyemprotan sampai
warna benar-benar mirip
degan aslinya. Selamat
mencoba!


Belajar Mixing Warna
(chapter I)
Mixing color dalam bahasa
body repair biasa disebut
dengan oplos cat. Sebelum
kita memulai untuk belajar
oplos cat, ada beberapa
syarat yang harus anda
ketahui, salah satunya adalah
anda tidak boleh buta warna.
Ini sangat penting, karena jika
anda buta warna pasti tidak
dapat membedakan warna.
Masih ingatkah anda sewaktu
duduk di bangku SMP atau
SMA dulu kita pernah
diperkenalkan macam-macam
warna dasar oleh guru seni
rupa kita? Ya, paling tidak
anda harus mengetahui warna
dasar itu apa saja.
Mencampur warna cat mobil
berbeda dengan mencampur
warna cat air maupun cat
sablon. Setiap jenis warna
mempunyai karakter yang
berbeda. Efek warna yang
dipantulkan juga bermacam-
macam. Misalnya warna biru,
ada yang terlihat dari depan
agak kehijauan, namun
keunguan kalau dilihat dari
samping. Begitu juga dengan
warna yang lain, mereka
mempunya masing-masing
karakter tersendiri.
Dalam hal partikel atau yang
biasa dikenal sebagai metalik,
kita juga harus dapat
membedakannya. Mana
partikel yang halus, sedang
dan kasar. Partikel-partikel
dibagi menjadi dua macam,
yaitu:
1. Partikel Metalik/Silver
Partikel jenis ini tidak
mengeluarkan efek warna,
kecuali silver saja. Partikel ini
cenderung menghasilkan
warna seperti logam, seperti
namanya, metalik.
2. Partikel Mutiara/Pearl
Orang awam menyebut
partikel ini metalik juga.
Padahal kalau dicermati,
partikel mutiara itu
mempunyai lebih banyak
warna, tidak seperti metalik
yang hanya berwarna silver/
perak. Partikel mutiara juga
dapat mengeluarkan efek
warna apabila dicampur
dengan warna lain.
Untuk membedakan jenis-jenis
warna, setiap brand biasanya
menggunakan kode-kode
disertai nama warna pada
labelnya. Apabila hanya
memakai produk tunggal, kita
sebaiknya menghafalkan
kode-kode tersebut agar lebih
mudah dalam proses
pencampuran. Tapi jika
memakai beberapa macam
produk, yang paling perlu
diperhatikan adalah karakter
dari setiap warna dan harus
hafal.

Warna Mobil Cerminan Pribadi Pemilik

Mungkin tak
banyak yang menyangka
kalau warna pilihan yang
Anda terapkan di kendaraan,
jadi cerminan pribadi.
Namun penulis buku Color
Answer, Leatrice Eiseman,
menyatakan ada ikatan kuat
di antara dua hal itu. Secara
garis besar, ia menjelaskan
beberapa warna dan
kepribadian yang terlentang di
baliknya.
Coba saja simak, siapa tahu
bisa membantu dalam
pemilihan warna untuk
kendaraan Anda
Silver
Anda merupakan orang yang
elegan dan menyukai
penampilan futuristik. Selain
itu di antara rekan-rekan,
Anda biasanya jadi sosok yang
paling terlihat tenang.
Putih
Selain nyaman dengan
penampilan yang terlihat
bersih, penyuka warna ini
biasanya bukan tipe yang
rewel. Ia akan mudah
menerima masukan yang ada
dan menjalaninya tanpa
terlalu banyak pertimbangan.
Merah
Bila dalam buku kepribadian
penyuka warna merah
merupakan tipe dominan, ini
juga tak jauh berbeda. Anda
yang menggunakan warna
merah buat kendaraan adalah
dia yang menyukai kecepatan
dan memiliki energi meluap-
luap.
Dan yang paling penting
adalah Anda orang yang
dinamis, tak suka berdiam di
satu tempat.
Biru
Ibarat langit, pengguna warna
biru memiliki kepribadian
yang kalem dan terasa
hening. Selain itu,
berbanggahatilah mereka,
karena biru didaulat sebagai
warna setia pada pasangan.
Hitam
Di antara kesemua warna,
inilah warna yang paling
banyak memiliki sifat positif.
Kuat, tak mudah dimanipulasi,
elegan, dan menghargai
segala sesuatu yang berbau
tradisional.
Hijau
Beda lagi dengan pemilih hijau
sebagai warna kendaraannya.
Bisa dibilang warna yang sama
dengan daun ini memiliki
kesan sebagai pemegang hal-
hal konvensional.
Dalam menjalai hidup pun
pilihannya amat imbang.
Belum lagi si penyuka hijau
merupakan pribadi yang bisa
dipercaya.
Kuning
Meski jarang yang
menggunakan warna ini, Anda
musti tahu kalau dialah
pribadi yang menyenangkan.
Keceriaan yang dimiliki
pecinta kuning bisa
mencerahkan suasana yang
ada di lingkungannya.
Tambahan lagi, warna ini akan
membuat penggunanya jauh
lebih muda dari usia
sebenarnya.
Orange
Warna yang sama dengan
jeruk ini menyimpan
kepribadian yang tak jauh
berbeda dengan si kuning.
Orange merupakan sosok
yang menyenangkan dan
gemar membuka
pembicaraan.
Dan satu lagi, pengguna
warna orange merupakan dia
yang selalu mengikuti
perkembangan tren terkini.
Ungu
Warna terakhir dalam
susunan pelangi ini memiliki
sifat seperti anak bungsu. Ia
akan selalu mencoba kreatif
dalam menghadapi rintangan
yang ada.
Meski terlihat individualis, itu
hanya penutup dari sifatnya
yang tak ingin sama dengan
orang lain. Dengan kata lain,
pengguna cat ungu adalah
pribadi yang original.
Jadi, warna manakah yang
Anda pilih?